Oleh : dr. Wicaksono Probowoso, Sp. B
Bedah atau pembedahan (Bahasa Inggris: surgery, Bahasa Yunani: cheirourgia “pekerjaan tangan”) adalah spesialisasi dalam kedokteran yang mengobati penyakit atau luka dengan operasi manual dan instrument. Ahli bedah (surgeon) dapat merupakan dokter yang memiliki spesialisasi dalam bidang ilmu bedah.
Ilmu bedah adalah merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yangmengembalikan fungsi anatomi normal dengan cara pembedahan
Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dg membuat sayatan. Setelah bagian yg akan ditangani ditampilkan, dilakukan tindakan perbaikan yg diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka
Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu bagian tubuh
Preoperatif adalah fase dimulai ketika keputusan untuk menjalani operasi atau pembedahan dibuat dan berakhir ketikapasien dipindahkan kemeja operasi
Tipe Pembedahan
- Menurut fungsinya (tujuannya),membagi menjadi:
- Diagnostik :biopsi, laparotomi eksplorasi
- Kuratif (ablatif) : tumor, appendiktom
- Reparatif :memperbaiki luka multiple
- Rekonstruktif :mamoplasti, perbaikan wajah.
- Paliatif :menghilangkan nyeri,
- Transplantasi : penanaman organ tubuh untuk menggantikan organ atau struktur tubuh yang malfungsi (cangkok ginjal, kornea).
Sedangkan operasi menurut tingkat urgensi atau tingkat resiko :
1) Kedaruratan
Klien membutuhkan perhatian dengan segera, gangguan yang di akibatkannya diperkirakan dapat mengancam jiwa (kematian atau kecacatan fisik), tidak dapat ditunda.
2) Urgen
Klien membutuhkan perhatian segera, dilaksanakan dalam 24 – 30 jam.
3) Diperlukan
Klien harus menjalani pembedahan, direncanakan dalam beberapa minggu atau bulan.
4) Elektif
Klien harus dioperasi ketika diperlukan, tidak terlalu membahayakan jika tidak dilakukan.
Sejumlah penyakit yang merupakan indikasi untuk dilakukan pembedahan, diperlukan perencanaan oleh dokter pembedah yg harus menyiapkan dirinya berkaitan dengan pengetahuan, tehnik bedah, sarana bedah, personel bedah, dokter anestesi.
Sedangkan dari sisi pasien atau penderita dan keluarganya harus tahu bahwa dia akan dibedah dan di obati. Pasien berhak mendapat penerangan yang jelas tentang jalannya pembedahan yang akan dialami. Diperlukan keterbukaan ahli bedahnya. Kepribadian dan latar belakang pederita juga perlu diketahui. Pengalaman ahli bedah menentukan sikapnya terhadap pembedahan yg akan dilakukan. Persetujuan tindakan bedah dari pihak penderita dan keluarganya merupakan syarat yg harus dipenuhi sebelumnya
Cabang Ilmu Bedah :
- Bedah umum
- Bedah anak
- Bedah kulit
- Bedah ginekologi
- Bedah jantung dan pembuluh darah
- Bedah mata
- Bedah mulut dan
- Bedah ortopedi
- Bedah plastik
10. Bedah saraf
11. Bedah trauma
12. Bedah urologi
13. Bedah pembuluh darah
14. Bedah tumor
15. Otolaringologi
16. Transplantasi
Sejarah Ilmu Bedah dan Perkembangan Ilmu Bedah
Ilmu bedah telah lama dikenal di Sumeria, Akadia, Mesir dan Babilonia Lama. Tabib Sumeria dan Mesir terkenal pandai menjahit bekas pembedahan, baik pengerjaannya dan tidak kasar bekasnya.
Pada masa perkembangan kedokteran Islam, terkenal ahli bedah sebagai bapak ilmu bedah modern. Bernama Al-Zahrawi (936 M- 1013M). Al Zahrawi adalah seorang dokter bedah fenomenal. Prinsip ilmu kedokteran yang diajarka n Al-Zahrawi menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di Eropa. (Hussein, 1986). Meninggalkan warisan kitab Al Tasrif li man ajaz anil-talil sebuah ensiklopedia kedokteran.
Kitab Al Tasrif li man ajaz an-il-talil : memperkenalkan lebih dari 200 alat bedah yang dimilikinya. Di antara ratusankoleksi alat bedah yang dipunyainya, ternyata banyak peralatan yang tak pernah digunakan ahli bedah sebelumnya Antara lain: pisau bedah (scalpel), curette, retractor,sendok bedah (surgical spoon), sound, pengait bedah (surgical hook), surgicalrod, dan specula. Juga peralatan bedah yang digunakan untuk memeriksa dalam uretra, alat untuk memindahkan benda asing dari tenggorokan, dan lain – lain.