Di tengah acara Pentasarufan Zakat PCM Delanggu di Gedung Grand Haji ( 20 September 2017 ), ada seorang tamu undangan yg tiba – tiba mengalami nyeri dada hebat kemudin jatuh tidak sadarkan diri. Tentu saja para tamu lain terkejut dan langsung mengerumuninya. Ada yg ingin tahu apa yg terjadi, ada pula yg berusaha menolong, untunglah tim medis PKU Delanggu dengan sigap mengambil alih tindakan pertolongan.
Ternyata kejadian tersebut adalah bagian dari acara Apresiasi Seni yg ditampilkan Tim Code Blue PKU Delanggu. Sesaat kemudian dr Rendra Perwira Aditama bersama seluruh tim tampil di panggung menjelaskan bagaimana seharusnya tindakan yg tepat dilakukan bila ada kejadian serupa yaitu, pertama jangan panik, kedua pastikan keamanan lokasi sekitar korban, ketiga pastikan keamanan diri sndiri sebelum menolong korban, keempat cek kesadaran korban dengan menepuk – nepuk badan seraya memanggil korban, bila tidak ada respon, segeralah minta bantuan medis, smentara menunggu bantuan medis datang lakulan cek napas, jika dirasa tidak ada nafas maka beri bantuan hidup dasar yaitu resusitasi jantung paru (RJP) untuk kegawat – daruratan.
Code Blue adalah penanda adanya seseorang yang mengalami serangan jantung, gagal napas atau situasi darurat lainya di rumah sakit, maka diperlukan tim khusus reaksi cepat yang menangani kasus – kasus tesebut. Lebih lanjut dr Rendra mengatakan situasi darurat bias terjadi kapan saja di mana saja. Bantuan hidup dasar yang efektif dapat mengurangi resiko terjadi kematian pada korban, maka pengetahuan untuk mengenali situasi – situasi darurat, lengkap dengam cara pemberian bantuan hidup dasar sangat diperlukan. Oleh karena itu Tim Code Blue PKU Delanggu bersedia dipanggil untuk memberi pelatihan di komunitas – komunitas awam yang berminat.