Oleh: dr. Indah Sukmasari, Sp. PK
Apa itu penyakit degeneratif?
Penyakit degeneratif merupakan jenis penyakit tidak menular yang biasa muncul seiring dengan proses penuaan sebagai akibat dari kemunduran fungsi sel tubuh. Penyakit ini biasa disebut juga penyaikit tua, karena semakin tua usia semakin bertambah banyak pula penyakitnya.
Apakah penyakit degeneratif dapat terjadi pada usia muda?
WHO mencatat, penyakit ini merenggut nyawa hingga 38 juta jiwa setiap tahunnya. Ironisnya, 16 juta kematian terjadi pada mereka yang berusia di bawah 70 tahun. Tidak hanya orang lanjut usia yang rentan terkena penyakit degeneratif. Usia muda dan produktif pun bisa menjadi sasarannya. Terlebih, bagi mereka yang memiliki gaya hidup yang tidak sehat.
Apakah faktor risiko penyakit degeneratif?
Risiko terbesarnya terjadi pada mereka yang melalaikan kesehatannya, memiliki tingkat stres yang tinggi, dan memiliki faktor risiko, seperti prehipertensi, prediabetes, dislipidemia, serta obesitas
Jenis penyakit degeneratif?
Ada beberapa jenis penyakit degeneratif yang perlu mendapat perhatian diantaranya penyakit jantung, stroke, diabetes mellitus, osteo artritis, penyakit pernapasan kronik.
Apa tindakan pencegahan?
– Mengubah pola makan (diet rendah lemak, kurangi asupan garam dan gula, jeroan, daging merah dsb)
– Olah raga secara teratur
– Hindari stress berlebihan
– Gegah obesitas
– Berhenti merokok
– Tidur min. 6 jam per hari
– Medical check up teratur
Fungsi pemeriksaan laboratorium?
Pemeriksaan dini sebagai upaya preventive medicine sangat perlu dilakukan baik kepada anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Pemeriksaan lab dapat mengetahui keadaan prediabetes maupun adanya kondisi dyslipidemia sehingga dapat dilakukan tindakan atau terapi sedini mungkin sebelum menimbulkan gejala klinis maupun komplikasi.
Pemeriksaan laboratorium apa saja yang disarankan?
Ada beberapa panel pemeriksaan lab yang disarankan, misalnya pemeriksaan hematologi, kadar gula, profil lipid, fungsi ginjal, urin rutin, dsb. Apabila ditemukan adanya kelainan bisa dilakukan pemeriksaan lanjutan yang lebih spesifik untuk mencegah perkembangan penyakit.
Syarat-syarat melakukan pemeriksaan medical check up?
– Hematologi Rutin tidak ada persiapan khusus
– Profil lipid
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pemeriksaan profil lipid sbb:
- Puasa 12 jam
- Konsumsi Obat-obatan
- Kerja Fisik/Recent Exercise di hindari, pasien harus tenang istirahat 10-15 menit
- Penyakit-penyakit lain
– Asam urat: puasa 10-12 jam
– Gula darah: sebaiknya pagi hari karena ada variasi diurnal (gula darah lebih rendah pada sore hari)
– Gula darah puasa: puasa selama 8-12 jam sblm pemeriksaan, informasikan obat yg dikonsumsi
– GD2 jam PP: Dilakukan 2 jam setelah tes GDP, Pasien diberikan makanan yang mengandung 100 gram KH sebelum tes
– Pemeriksaan fungsi hepar: tidak ada persiapan khusus
– Urinalisis: urin pagi hari (urin pancar tengah)
– Feses: sebaiknya pagi hari
Sebaiknya kapan melakukan medical check up?berapa kali?
Medical check up secara teratur sebaiknya dilakukan sedini mungkin, terutama pada usia > 40 th, dilakukan setiap 3, 6 dan 12 bulanan. Semakin tinggi factor resiko (usia tua, obesitas, riwayat keluarga, stressor tinggi) disarankan untuk sering melakukan mcu.
Apakah di RS PKU Delanggu melayani MCU?
RS PKU Delanggu melayani MCU, bisa secara personal maupun dari perusahaan (kolektif) dan ada paket (panel-panel) tersendiri.